Lovepink Indonesia

Sebagai bagian dari perayaan 11th Lovepink Anniversary, SHE The Forum hadir di berbagai daerah, termasuk Jember, untuk membawa semangat “Living in Abundance” lebih dekat ke para warrior dan survivor kanker payudara. Diadakan pada 21 Juni 2025 di RS Jember Klinik. Forum ini menjadi wadah inspiratif bagi para perempuan untuk belajar, pulih, dan bangkit bersama. Senyuman hangat, pelukan erat, dan mata-mata yang berbinar menyambut sesi demi sesi yang dirancang bukan hanya untuk memberi informasi, tapi juga kekuatan.

Acara dibuka dengan sesi berbobot bersama dr. Hendra Minarto, Sp.KK, yang membahas gangguan kulit pasca mastektomi dan kemoterapi topik yang kerap dianggap sepele, namun begitu penting bagi kenyamanan fisik dan mental para survivor. Dari kulit yang sensitif hingga perubahan penampilan, semua dibahas dengan empati dan solusi yang aplikatif. Bagi banyak peserta, sesi ini seperti angin segar yang membebaskan mereka dari rasa cemas dan ketidaktahuan.

Usai menyerap ilmu, peserta diajak kembali menyatu dengan tubuh mereka lewat sesi healing bersama Drs. Sugeng Purnomo melalui gerakan Senam Bio Energy Power. Diiringi napas yang disadari dan gerakan yang mengalir lembut, ruangan dipenuhi energi baru.

 

Puncak acara ditutup dengan sesi yang begitu menyentuh: membuat bross dari pita bersama Sofie Indriani. Aktivitas sederhana ini justru menyimpan kekuatan besar. Dari tangan yang dulu mungkin gemetar karena kemoterapi, kini lahir karya yang cantik dan bermakna. Satu persatu bross dirangkai, dan bersama itu, lahir juga harapan dan rasa percaya diri yang baru.

SHE The Forum Jember menjadi bukti nyata bahwa ketika perempuan saling mendukung, tak ada luka yang terlalu dalam untuk disembuhkan, dan tak ada mimpi yang terlalu jauh untuk diraih. Lovepink percaya, perempuan yang merasa dicintai dan dimengerti adalah perempuan yang paling kuat. Dan kekuatan itulah yang akan terus menjadi nyala dalam perjalanan kami menuju Indonesia yang bebas dari kanker payudara stadium lanjut. 

Di tengah semua ketakutan, rasa sakit, dan perjuangan, masih ada satu hal yang tak pernah padam: harapan. Dan di sinilah kami berdiri bersama. Berlimpah, kuat dan tak sendiri.