Anatomi Payudara

About BREAST CANCER | What is Breast Cancer
Anatomi Payudara
  • Anatomi Payudara

    ___________

    Payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan payudara, dan juga saraf, pembuluh darah, pembuluh arteri dan jaringan ikat yang membantu menyatukan segalanya untuk tetap pada tempatnya.
  • Struktur payudara

    Payudara adalah jaringan massa kelenjar, lemak dan ikat (connective tissue). Payudara terdiri dari: - Kelenjar lobulus yang menghasilkan susu
    - Saluran duktus yang membawa susu dari lobules ke puting susu
    - Jaringan lemak dan ikat mengelilingi dan melindungi duktus dan lobules serta memberikan bentuk pada payudara
    - Areola berwarna merah muda atau coklat, area melingkar disekitar puting susu yang mengandung kelenjar keringat kecil, yang melepaskan (mengeluarkan) kelembapan sebagai pelumas pada saat menyusui
    - Puting susu yang merupakan area yang terletak pada bagian tengah areola darimana susu dikeluarkan

    Ligamen mensuport payudara. Mereka terletak mulai dari permukaan kulit, hingga menembus dan melekat pada otot-otot yang terdapat pada dada.

    Terdapat beberapa saraf besar di area payudara, termasuk saraf-saraf di dada dan lengan. Terdapat juga saraf-saraf sensorik pada kulit dada dan aksila.
    Gambar 1.1 menunjukkan bagian-bagian berbeda dari payudara. Otot dada utama (otot pectoralis) berada diantara payudara dan tulang rusuk di dinding dada.

    Payudara Perempuan

    Perubahan selama masa kanak-kanak dan remaja

    Sepanjang masa kanak-kanak, anak perempuan memiliki sebuah dataran kecil dari jaringan payudara yang belum matang.


    Selama masa pubertas, hormon-hormon yang diproduksi oleh indung telur dan kelenjar pituitari (suatu bagian dari otak yang mengendalikan pertumbuhan dan kelenjar lainnya pada tubuh) menyebabkan payudara tumbuh. Hal ini menyebabkan saluran duktus susu meluas dan menjadi lebih bercabang. Jaringan payudara kemudian berkembang manjadi sebuah sistem lobulus dan duktus.



    Payudara orang dewasa

    Perempuan dewasa memiliki 15-20 lobulus pada masing-masing payudara. Setiap lobus terdapat 20-40 lobulus.


    Saluran duktus susu kecil melekat pada lobulus. Saluran ini berkumpul seperti cabang-cabang batang anggur, yang secara berangsur-angsur membentuk saluran-saluran yang lebih besar. Terdapat sekitar 10 sistem saluran pada tiap payudara, masing-masing dengan bukaannya sendiri pada puting susu.


    Meskipun payudara menjadi matang setelah pubertas, jaringan payudara tetap tidak aktif hingga masa kehamilan. Selama kehamilan, lobulus tumbuh dan mulai menghasilkan susu. Susu ini kemudian dilepaskan ke dalam saluran-saluran sehingga seorang ibu bisa menyusui bayinya.


    Jaringan otot pada puting susu memungkinkan mereka menjadi menonjol dalam merespon rangsangan atau kegiatan menyusui. Jaringan otot disekitar lobulus membantu pemerahan susu masuk kedalam saluran.


    Kelenjar-kelenjar pada areola (lingkaran berwarna lebih gelap dari kulit disekitar puting susu) melepaskan sejumlah kecil cairan pada saat menyusui untuk melumasi puting susu



    Perubahan setelah menopause

    Setelah menopause atau mati haid (ketika indung telur berhenti memproduksi hormon dan seorang perempuan berhenti mengalami haid), jumlah lobulus menurun dan yang tersisa ukurannya menyusut.


    Hilangnya jaringan payudara pada masa menopause artinya kepadatan payudara juga menurun. Sebelum menopause, payudara memiliki lebih banyak jaringan payudara dibandingkan lemak (kepadatan payudara lebih tinggi).


    Pasca menopause, payudara biasanya memiliki lebih banyak jaringan lemak daripada jaringan payudara (kepadatan payudara lebih rendah). Perubahan alami ini membuat lebih mudah untuk membaca mammogram seorang perempuan setelah menopause dibandingkan sebelum menopause


    Payudara Laki-laki

    Anak laki-laki dan perempuan memulai hidup dengan jaringan payudara yang serupa. Namun demikian, laki-laki tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan payudara yang kompleks sebagaimana halnya perempuan.



    Pada pubertas, tingkat testoteron yang tinggi dan tingkat estrogen yang rendah menghentikan perkembangan payudara pada laki-laki.



    Laki-laki memiliki beberapa saluran susu, akan tetapi mereka tetap tidak berkembang. Lobulus kerap kali tidak ada.



    Sumber : Susan G Komen, 2016.